Pendahuluan Instalasi Motor Listrik
Apakah kalaian sudah pernah lihat motor listrik? Yang ada di rumah kalian itu juga menggunakan motor listrik. Seperti Kipas angin, blender, mixer, pompa air (sanyo) dll.
Di Era 1.0 penggerak-penggerak masih menggunakan penggerak manual yang menggunakan bahan baku yang di bakar. Di Era industri 4.0 penggerak-penggerak menggunakan motor-motor yang bekerja menggunkaan listrik. Dari motor yang kecil-kecil hingga yang besar-besar yang menggunakan power atau daya besar.
Motor yang digunakan di industri berbeda dengan yang ada di rumah kita. Sebagai contoh pompa air, di era 1.0 masih menggunakan timba, di era sekarang menggunakan pompa air. Di rumah kita juga menggunakan kipas aing, blender dll.
Motor di rumah kita menggunakan sumber listrik 1 fasa (1 fase dan 1 netral) yang di huungkan ke motor, sumber 1 fase memiliki tegangan antara fase dengan netral adalah 220 V. Jika di industri menggunakan motor-motor yang bersumber 3 fase. Sumber 3 fase memiliki tegangan antar fase (fase R dan S, atau fase R dan T, atau fase S dan T) adalah 380 V. Untuk pelabelan ada yang menyebutkan L1, L2, dan L3, ada juga yang menyebut R, S, T.
Gambar line 3 fase dilengkapi keterngan tegangan antar line dan warna kabel serta penamaan line (L1, L2 dan L3 ata R, S, T). Di lengkapi netral yang mana tengan antara fase to netral adalah 220 V.
Menjelaskan hubungan motor Bintang dan Seitiga.