SINKRONISASI

 

Sinkronisasi adalah suatu pengoperasian secara bersama-sama (sinkron) dari 2 atau lebih mesin pembangkit listrik pada satu sistem panel dengan kondisi dan persyaratan tertentu yaitu :

  • Tegangan kerja masing-masing pembangkit harus sama (380 V)
  • Frekuensi masing-masing pembangkit harus sama (50 Hz)
  • Urutan phase masing-masing pembangkit harus sama

Pengoperasian mesin pembangkit secara sinkron dilakukan untuk menampung beban operasi yang lebih besar dari kapasitas tampung beban masing-masing mesin pembangkit listrik.

Tahapan Sinkronisasi Mesin Pembangkit Listrik

  • Perhatikan beban operasional yang ada pada panel utama
  • Siapkan mesin pembangkit yang akan di-sinkronisir
  • Tutup Neutral Switch mesin pembangkit yang akan di-sinkronisir
  • Tutup switch-switch sinkronisasi
  • Perhatikan tegangan (voltage) dan Frekwensi pada Voltmeter dan Frekwensimeter yang ada pada panel sinkronisasi
  • Lakukan sinkronisasi dengan tetap memperhatikan kesamaan voltage, frekwensi dan arah putaran sinconroscope serta 2 buah lampu indicator sinkronisasi
  • Buka kembali switch-switch sinkronisasi
  • Pindahkan kelebihan beban yang ada ke pembangkit yang baru disinkronisasi dengan mengatur frekwensi kedua mesin pembangkit

Tahapan Pemutusan Hubungan Sinkronisasi Mesin Pembangkit Listrik

  • Perhatikan beban operasional yang ada pada panel utama
  • Pindahkan beban operasioanl dari mesin pembangkit yang akan diputus hubungannya dari panel utama dengan mengatur frekwensi kedua mesin pembangkit
  • Buka pemutus daya 3 phase (3 phase circuit Breaker) mesin yang akan diputus
  • Turunkan tegangan operasional mesin pembangkit yang akan diputus sampai 200-220 Volt (tegangan phase to phase)
  • Matikan mesin (untuk Genset Diesel) atau buka switch operasi Alternator dan tutup katup utama masukan steam kerja (untuk Genset Turbine Uap).


Gambar 1. Rangkaian Sinkronisasi (Paralel) Generator


Click here to Download